Membuat catatan lengkap mengenai
keuangan, baik itu cash flow, catatan omset harian, mingguan, dan
bulanan, serta catatan pembelian usaha merupakan hal penting yang perlu
dilakukan. Tidak peduli seberapa kecil usaha yang sedang Anda jalankan,
persiapkanlah pencatatannya dengan baik, agar jika suatu hari nanti usaha itu
menjadi besar, Anda tidak akan kerepotan. Selain untuk alasan tersebut,
sebenarnya pencatatan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur kinerja dan
target, apakah sudah tercapai atau belum. Banyak usaha kecil yang bangkrut
padahal sebenarnya dapat berpotensi menjadi besar, hanya karena masalah
manajemen keuangan bisnis yang kurang efektif. Soal mengatur keuangan usaha
memang seringkali menjadi masalah yang sangat rumit bagi pengusaha pemula dan
pemilik UKM. Mengelola
keuangan bisnis secara efektif merupakan sebuah metode untuk
menjaga laju atau aliran dana perusahaan agar tidak terjadi kebocoran yang
berujung kerugian finansial. Bagi Anda yang ingin mengetahui dan memahami
bagaimana mengelola keuangan bisnis, simak beberapa tips manajemen keuangan
berikut ini
Tips Sederhana Mengatur Keuangan Bisnis Kecil
Berikut ini merupakan beberapa
tips manajemen keuangan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengatur
keuangan bisnis kecil yang efektif.
1. Memahami laporan keuangan
Untuk mengelola laporan keuangan
dengan efektif, setidaknya Anda perlu membuat 5 buku akun terpisah yang
mencatat setiap transaksi. Buku akun yang dibutuhkan yaitu buku arus kas yang
berisi catatan uang keluar dan masuk, buku persediaan barang, buku pembelian
dan penjualan, buku hutang piutang, serta buku biaya dan pendapatan lain selain
penjualan barang atau jasa.
2. Memisahkan keuangan bisnis
dengan keuangan pribadi
Pada umumnya, yang menjadi faktor
utama kebangkrutan usaha kecil adalah karena tidak melakukan pemisahan keuangan
bisnis dengan keuangan pribadi. Jika hal ini Anda lakukan, maka tidak jelas
mana uang untuk bisnis, dan mana uang untuk keperluan pribadi. Anda dapat
mengambil gaji dari hasil keuntungan usaha Anda sendiri untuk keperluan
pribadi. Kerap kali para pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan
pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya adalah karena usaha yang masih
kecil, sehingga dianggap belum kompleks. Padahal hal tersebut merupakan
kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan gagalnya bisnis.
3. Merencanakan penggunaan uang dengan baik
Sebagai seorang pebisnis, Anda
harus merencanakan penggunaan uang
sebaik mungkin, apalagi saat Anda memiliki modal lebih banyak dari yang telah
diperhitungkan. Sebaiknya Anda tidak menghamburkan uang meskipun saldo kas
bisnis Anda dalam posisi mempunyai dana yang lebih dari cukup. Sesuaikan
rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas sebaik
mungkin. Anda dapat menunda rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan
manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Selanjutnya,
Anda perlu melakukan analisa cost and benefit untuk meyakinkan bahwa penggunaan
uang Anda tidak akan sia-sia dan dapat memberikan return yang menguntungkan
atau meningkatkan profit usaha.
4. Melakukan putaran kas secara
efektif
Jangan hanya berpusat pada
keuntungan, namun cara mengelola keuangan usaha juga meliputi bagaimana Anda
mengelola hutang, piutang dan persediaan. Banyak usaha yang mengalami kesulitan
kas meskipun catatan akuntansi
mereka menunjukkan angka yang baik. Perhatikan bagaimana Anda memutar kas,
karena putaran kas akan melambat jika termin penjualan kredit lebih lama
daripada pembelian, atau jika Anda harus menyimpan persediaan barang dagangan.
Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit,
dan Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap
dapat memenuhi order tanpa membebani keuangan.
5. Memastikan perhitungan
keuntungan
Tujuan Anda sebagai seorang
pebisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Namun apakah Anda mengetahui
berapa keuntungan yang telah didapatkan dari bisnis? Menghitung keuntungan
dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri, dimana
bagian yang paling krusial dalam menghitung keuntungan adalah menghitung
biaya-biaya. Sebagian besar biaya dapat diketahui karena melibatkan pembayaran
uang tunai. Namun sebagian yang lainnya tidak berupa uang kas, seperti
penyusutan dan amortisasi. Kemudian sebagian lagi belum terjadi namun perlu
dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga
pinjaman.
6. Memanfaatkan pihak ketiga atau
menggunakan software
Anda dapat menggunakan karyawan
atau pihak ketiga untuk membantu melakukan pencatatan keuangan usaha kecil
Anda. Berinvestasilah pada SDM, atau jika belum memungkinkan, Anda dapat
menggunakan bantuan software khusus untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Sudah
ada banyak sekali software manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil yang
dijual di pasaran. Harganya beragam sesuai kebutuhan Anda. Dengan menggunakan
software tersebut, Anda dapat menghemat waktu dan pekerjaan Anda.
Itulah beberapa tips manajemen
keuangan bisnis kecil yang dapat Anda ikuti. Gunakan software
akuntansionline.net yang cocok untuk digunakan para pelaku UKM di Indonesia. Akuntansionline.net hadir dilengkapi
dengan fitur-fitur canggih yang dapat membantu Anda dalam mengerjakan laporan
keuangan secara lebih mudah dan praktis. Dengan menggunakan Akuntansionline.net, Anda tidak perlu
mengunduh dan menginstal aplikasi apapun pada komputer Anda. Hanya perlu
mendaftar dan melakukan login, kemudian Anda dapat mulai mengerjakan laporan
keuangan kapan dan dimana saja dengan mudah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar